Ini ketikan temen sekelasku, selamat menikmati . . . #1
About Me and My Friends’s Future in Her Dream
“Aku kemarin mimpi” teriak salah satu temanku. Bukan teriak, tapi bicara atau lebih tepatnya nggosip. Maklum, dia kalau bicara memang keras. Namanya Hida. Salah satu teman sekelasku yang aku nggak mau sebut semua karena aku tahu kalau mereka baca cerita ini, mereka pasti sadar kalau aku dalang di balik cerita ini. Aku mendekat. Mencoba memasang telingaku. “Cerita apa, sih?” tanyaku kepada para penggosip sejati. “Itu, mimpinya Hida” jawab temanku yang bernama Anni. “Aku mimpi kita datang ke pernikahan Bella dan Pak Joko. Aku datang sama Bima, pacarku. Nia datang sama Tara. Anni datang sama orang bule namanya Jonas. Adya datang sama Aldil” kata Hida. Tapi semua ketawa waktu Hida bilang pernikahan Bella dan guru kita. Aneh! Dan semua temen-temenku yang disebut tadi (hanya yang perempuan, termasuk aku) marah karena mereka nikah dengan orang yang nggak mereka suka. Kalau aku emang marah, tapi sebetulnya aku suka Aldil.
“Kita udah gede, tinggi, cantik. Dan kita masi kuliah. Aku dan Bima punya anak dua, cewek-cowok. Kami tinggal di Amerika. Rumah kami tingkat 1. Nia dan Tara punya anak tiga. Kamu tinggal di California. Rumah kamu tingkat 5. Kamu datang ke sini naik mobil Alphard. Anni dan Jonas tinggal di Australia. Anni punya anak satu, cowok. Anni rumahnya tingkat 4. Kalau Adya dan Aldila punya anak satu, cewek. Dya tinggal di Inggris, rumahnya tingkat 2. Dya datang ke sini naik APV” cerita Hida.
“Suci datang sama Bowo, anaknya 3, cewek semua tapi yang dua kembar. Aulia sama Ditya. Diah sama Dika. Vava sama Akbar” begitu lanjutnya.
“Ayo, yang cewek gentian main basket!” ajak guru olah raga. Aku nggak tahu cerita ini benar atau salah, tapi aku yakin kalau ini benar-benar ceritanya Hida. Dan semoga aja, aku emang bener-bener sama Aldil. I love you Aldil. Can you see? Aku lihat dia juga suka aku, sih. Hahaha.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar